Sinopsis Mahaputra Episode 163

Mahaputra ANTV - Sinopsis Mahaputra Episode 163, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Mahaputra Episode 162! kali ini admin bagikan lagi episode 163 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada Oktober 2015. Berikut Kisah selanjutnya Mahaputra! Sinopsis By #SALLY DIANDRA
Sinopsis Mahaputra Episode 163

Disebuah desa, ketika Pangeran Pratap & Purohit sedang beristirahat disana, Pangeran Pratap menyelamatkan seorang anak kecil yg nyaris hampir ditabrak oleh kuda Jalal “Jika kau tdak bisa mengendalikan kudamu sendiri maka bagaimana bisa kau bisa menunggang kuda?” ujar Pangeran Pratap sengit sambil memegangi anak kecil itu “Heiii! Siapa kau yg berani beraninya berkata seperti itu padaku?” bentak Jalal dari atas kudanya “Yg Mulia, lebih baik jangan cari masalah disini” sela Shamsudhin 

Sementara itu dikerajaan Mughal di Agra, Bhairam Khan kembali keistana & memanggil-manggil nama Maham Anga dgn lantang “Maham Anga! Maham Anga! Keluarlah!” bentak Bhairam Khan, tak lama kemudian Maham Anga keluar dari dalam istana “Maham Anga, kenapa kau mengirimkan Jalal ke Dwarika? Bukankah kau tahu kalau orang-orang Mewar itu juga sedang dalam perjalanan ke Dwarika? Pangeran Pratap bisa saja membunuhnya!” ujar Bhairam Khan geram “Tutup mulutmu, Bhairam Khan! Yg Mulia Rajaku tdak takut pada apapun!” ujar Maham Anga lantang 

Kembali kedesa dimana Jalal & Pangeran Pratap bertemu, Jalal masih menunggangi kudanya sambil menatap tajam kearah Pangeran Pratap, ibu anak kecil itu segera mengambil anak kecil itu dari Pangeran Pratap “Mengapa aku harus minta maaf?” tanya Jalal heran “Jika anak kecil itu meninggal karena kudamu tadi, lalu apa yg akan terjadi, Yg Mulia” sela Tansen “Jika kudaku tdak bisa diberhentikan maka aku bisa jadi membunuhnya tapi nyatanya aku bisa menghentikan kudaku!” ujar Jalal, kemudian Jalal bertanya kembali tentang Meera Ma, Tansen menceritakan kembali tentang Meera Ma “Sampai saat ini, aku tdak bisa bertemu dgn Meera Ma, Yg Mulia” ujar Tansen 

Malam harinya, ketika Pangeran Pratap sedang beranjak tidur, pikirannya masih gelisah memikirkan Meera Ma, Pangeran Pratap membangunkan Purohit utk kembali menceritakan tentang Meera Ma “Purohit, apa yg paman Bojhraj lakukan setelah tahu tentang kesalahannya?” tanya Pangeran Pratap “Raja Bojhraj merasa sangat bersalah atas semua kesalahan yg telah dilakukannya” ujar Purohit “Apa yg telah dilakukan oleh Meera Ma itu benar” ujar Pangeran Pratap “Meera Ma akhirnya pulang kembali ke istana Mewar karena Raja Bojhraj pergi utk menjemputnya kembali” ujar Purohit. Sinopsis Mahaputra Episode 163

Diceritakan kalau Raja Bojhraj menyamar sebagai seorang brahmana ketika mencari Meera Bai, setelah berhari -hari mencarinya akhirnya Raja Bojhraj bisa menemukan Meera Bai yg saat itu sedang berada disungai ketika sedang membersihkan patung Dewa Khrisna, Raja Bojhraj membuka penyamarannya begitu bertemu dgn Meera Bai & meminta maaf juga memohonya dgn amat sangat agar mau kembali ke istana bersama dirinya, akhirnya Meera Bai mau kembali keistana bersama suaminya. 

Kembali ketempat Pangeran Pratap, malam itu Pangeran Pratap & Purohit masih membahas soal Meera Ma “Lalu mengapa Meera Ma pergi lagi ke Dwarika setelah menetap di Mewar lagi?” tanya Pangeran Pratap, ditempat Jalal, Tansen juga masih menceritakan soal Meera Ma ke Jalal “Setelah Raja Bojhraj meninggal dunia, Meera Bai tdak bisa hidup dgn tenang diistana Mewar, saat itu Vikramaditya dinobatkan menjadi Raja Mewar menggantikan Raja Bojhraj, Vikramaditya & Udha Bai kembali menyiksa Meera Bai” ujar Tansen “Mereka benar-benar tdak suka dgn Meera Bai & mereka mencoba utk membunuhnya” ujar Jalal 
Sinopsis Mahaputra Episode 163

Udha Bai & Vikramaditya berencana utk membunuh Meera Bai, mereka berdua mencampur racun kedalam makanan Meera Bai yg hendak dipersembahkan sebagai prasad utk Dewa Khrisna, saat itu Meera Bai mencoba memakannya perlahan-lahan & tiba-tiba dirinya terbatuk-batuk hingga pingsan tdak sadarkan diri, melihat Meera Bai yg tergeletak lemas dilantai, Udha Bai & Vikramaditya merasa puas karena rencananya telah berhasil, namun tiba-tiba ada sebuah cahaya dari patung Dewa Khrisna yg juga menyinari kening Meera Bai yg sedang pingsan, tak lama kemudian Meera Bai bangun & hidup kembali, Udha Bai & Vikramaditya hanya bisa tercengang tdak percaya dgn apa yg dilihatnya.

Share :

Facebook Twitter Google+
Back To Top