Sinopsis Mahaputra Episode 193

Mahaputra ANTV - Sinopsis Mahaputra Episode 193, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Mahaputra Episode 192! kali ini admin bagikan lagi episode 193 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada Oktober 2015. Berikut Kisah selanjutnya Mahaputra! Sinopsis By #SALLY DIANDRA
Sinopsis Mahaputra Episode 193

Dikerajaan Bijolia, pada saat pernikahan Chakrapani & Shobagyawati berlangsung, Pangeran Pratap & Ajabde tahu kalau yg mencuri Mangal Sutra utk pengantin wanita itu adalah nenek Shobagyawati yg punya kebiasaan mengutil barang-barang, Pangeran Pratap & Ajabde segera mengambil kalung Mangal Sutra itu dari tangan nenek Sobhagyawati, karena mereka berdua tdak saling melihat, mereka tdak tahu kalau ternyata tangan mereka bersentuhan ketika mau mengambil kalung itu dari nenek Shobagyawati, 

Pangeran Pratap & Ajabde saling tertegun, dari kejauhan Ratu Hansa memperhatikan mereka sambil tersenyum penuh arti, kemudian nenek Shobagyawati memberikan kalung itu ke Ajabde, Ajabde memberikan kalung itu pada Pandit Ji “Lalu dimana cincin pengantinnya?” semua orang langsung beralih memandang ke nenek Shobagyawati sambil berkata “Nenek?” 

Jalim Singh yg merasa terganggu & tdak suka dgn pesta pernikahan, bergegas menghindar dari sana dgn keadaan mabuk sambil berteriak-teriak, tak lama kemudian dia bertemu dgn Lal Baiji (Gohar) dikoridor istana “Apa yg kau lakukan disini?” Gohar memasang muka sedih sambil menyusun bunga-bunga disebuah meja “Aku mohon tinggalkan aku! Kemarin kau telah menyalahkanku sebagai seorang pembunuh” Jalim Singh merasa menyesal ketika melihat Gohar mulai menangis “Sekarang aku akan melakukan semua yg kau katakan” Gohar tersenyum senang sambil menyeka airmatanya “Aku merasa sia-sia disini karena tdak ada seorangpun yg belajar menari dariku” ujar Gohar dgn nada memelas “Kalau begitu aku akan meminta pada Raja Mamrat Ji tentang hal itu & mengatur sebuah tarian buatmu, bagaimana?” pada saat yg bersamaan Pandit baru memulai upacara pernikahan Chakrapani & Shobagyawati 

Ajabde & Phool yg sedang melihat upacara pernikahan Chakrapani & Shobagyawati ternyata sama-sama memikirkan Pangeran Pratap, Ratu Hansa Bai memanggil Ajabde, Ajabde menghampiri ibunya sambil mengecek kalung bunga utk kedua mempelai seperti permintaan ibunya “Ajabde, coba sini ibu cek kalung yg ibu berikan padamu, apakah kalung itu rusak atau tdak?” Ajabde merasa bingung & gelisah karena dia tdak tahu bagaimana caranya mengatakan pada ibunya kalau kalungnya telah hilang & sekarang kalung itu dipakai Pangeran Pratap, Ratu Hansa bisa melihat kegelisahan anak sulungnya ini “Apakah kau melihat kalau kalungmu ada dileher Pangeran Pratap? Apakah kau benar-benar menyukai Pangeran Pratap?” Ajabde sangat terkejut dgn ucapan ibunya “Apa ibu?” ketika Ajabde hendak menjelaskan, Ratu Hansa malah menyuruhnya diam 

Pandit Ji memulai upacara pernikahan Chakrapani & Shobagyawati dgn mengitari api suci selama 7 kali, semua orang menaburkan bunga kearah kedua mempelai, Phool masih saja memikirkan Pangeran Pratap sambil melamun, tepat pada saat itu Pangeran Pratap menghampiri Phool & berkata “Phere telah berlangsung disini, ayoo taburkan bunga utk mereka” ujar Pangeran Pratap sambil memberikan taburan bunga itu ke Phool kemudian kembali ketempatnya sendiri bersama teman-temannya, Ratu Hansa Bai juga ikut memikirkan pernikahan Ajabde & Pangeran Pratap, Ratu Hansa membayangkan kalau yg didepannya kali ini yg sedang melakukan Phere adalah Pangeran Pratap & Ajabde, sementara Phool juga menatap Pangeran Pratap & membayangkannya melakukan Phere bersama Pangeran Pratap. Sinopsis Mahaputra Episode 193
Sinopsis Mahaputra Episode 193

Tak lama kemudian Phool menghampiri Ajabde & berkata “Ajabde, ayoo ikut dgnku! Aku ingin ngobrol dgnmu secara pribadi” Ajabde menuruti keinginan Phool, mereka berdua menuju kesebuah tempat rahasia namun Pangeran Pratap malah mencegah mereka & berkata kalau tdak baik bila meninggalkan Phere begitu saja, kedua gadis itu tertegun, Pangeran Pratappun tertawa kearah mereka berdua begitu melihat muka mereka berubah “Kita akan pergi nanti saja, Ajabde” ujar Phool Saat itu Shobagyawati tdak bisa meletakkan tangannya di Hawan Kund (api suci), Ajabde membantunya utk merapikan pakaian pengantin Shobagyawati “Pengantin putri meletakkan tangannya didepan api suci” ujar Pandit Ji, Phool langsung meletakkan tangannya, Pangeran Pratap & teman-temannya yg lain tertawa terbahak-bahak melihat ulah Phool “Sekarang pengantin perempuan & pengantin laki-laki membungkuk & meminta restu pada para orang tua” tiba-tiba Phool juga mengikuti seperti yg diperintahkan oleh Pandit Ji dgn membungkuk & meminta restu, Ajabde bingung dgn tingkah Phool yg seolah olah ikut larut dalam upacara pernikahan Chakrapani & Shobagyawati “Phool, apa yg kau lakukan?” Phool yg melamun sedari tadi merasa bingung, Phool segera menuju kekamarnya sendiri & membasuh mukanya disana & tiba-tiba saja Pangeran Pratap menghampiri Phool & memberikan handuk utk Phool, Phool menatapnya dgn perasaan bingung “Pertama-tama kau membuat aku menangis kemudian kau datang kesini & memberikan aku sebuah handuk” Pangeran Pratap yg diajak bicara hanya diam saja, ternyata itu hanya bayangan Phool karena tiba-tiba dirinya dikagetkan dgn ucapan seorang pelayan yg berkata “Memangnya ada salah apa dgn diriku, tuan putri?”, “Oh tdak tidak, tdak ada apa-apa” kemudian Phool memberikan cincinnya kepelayan tersebut 

Sementara itu, Gohar melewati kamar Phool sambil memberikan kode ke Rao Surtan Singh agar mendekat, pada saat yg bersamaan Pangeran Pratap juga menuju kesana, Gohar terkejut ketika melihat Pangeran Pratap yg berdiri dibelakangnya sementara Rao Surtan Singh segera menyembunyikan dirinya, saat itu Phool juga sedang menuju kekamarnya, Phool segera berlalu dari sana melewati Rao Surtan Singh yg bersembunyi dipinggir jendela sedangkan Pangeran Pratap juga mulai meninggalkan kamar Phool & melewati Rao Surtan Singh, Rao Surtan Singh yg awalnya bersembunyi dipinggir jendela segera berlari masuk kedalam kamar, Pangeran Pratap merasa ada orang yg melintas, Pangeran Pratap segera berbalik & bertanya pada Gohar “Apakah kau melihat ada seseorang yg lewat sini tadi?” ujar Pangeran Pratap penuh selidik “Iyaa, aku juga berfikir demikian” Pangeran Pratap & Gohar berjalan masuk ke dalam kamar, Rao Surtan Singh bergegas membuka jendela dgn paksa & melompat keluar dari jendela “Aku fikir mungkin itu karena jendela ini” ujar Gohar, Pangeran Pratap pun berharap demikian kemudian berlalu dari sana 
Sinopsis Mahaputra Episode 193

Ratu Hansa Bai mengajak Ajabde utk ngobrol didalam kamarnya, kemudian Ratu Hansa bertanya pada Ajabde tentang Pangeran Pratap & pernikahannya “Kau bilang kalungmu itu tenggelam didalam aliran air sungai lalu bagaimana bisa tiba-tiba kalungmu itu ada dileher Pangeran Pratap?” Ajabde merasa bingung & gelisah “Jangan bermimpi, ibu, tdak ada yg cocok diantara kami berdua, lupakan saja semuanya!” Ratu Hansa Bai bisa mengerti perasaan anak sulungnya ini “Ajabde, cobalah sekali saja kau melihat dirimu sendiri dari sudut pandang ibu, kau ini gadis yg sangat sempurna” Ajabde menggelengkan kepalanya “Tidak, tidak, ibu!” Ratu Hansa merasa heran “Kenapa tidak, nak? Kenapa kau berusaha lari dari masa depanmu sendiri? Kau fikir hal ini tdak akan benar-benar terjadi, itulah mengapa kau tdak mempercayai ibu, begitu? Jika kau tdak ingin mendengarkan pendapat ibu tapi paling tdak dengarkan kata hatimu sendiri, maka kau akan melihat impian ibu secara sempurna” ujar Ratu Hansa sambil tersenyum senang.

Share :

Facebook Twitter Google+
Back To Top