Sinopsis Mahaputra Episode 263 Part 1

Mahaputra ANTV - Sinopsis Mahaputra Episode 263 Part 1, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Mahaputra Episode 262 Part 2! kali ini admin bagikan lagi episode 263 Part 1 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada Desember 2015. Berikut Kisah selanjutnya Mahaputra! Sinopsis By #Sally Diandra
Sinopsis Mahaputra Episode 263 Part 1

Di kerajaan Bijolia, ketika Pangeran Pratap hendak menemui Ajabde di kamarnya, di depan pintu kamar Ajabde, Pangeran Pratap bertemu dgn Ratu Uma Devi yg baru saja keluar dari kamar Ajabde “Ajabde sangat cantik hari ini, dia mengenakan semua perhiasan utk bertemu dgn mertuanya, aku sangat senang sekali” ujar Ratu Uma Devi kemudian berlalu meninggalkan Pangeran Pratap, kemudian Pangeran Pratap memasuki kamar Ajabde, saat itu Ajabde masih terduduk di depan meja riasnya, Ajabde teringat akan kata kata Ratu Uma Devi yg mengatakan kalau Phool sangat antusias sekali pada pernikahannya dgn Pangeran Pratap, Ajabde menyeka airmatanya yg mulai membasahi pipinya ketika melihat Pangeran Pratap sudah berdiri dibelakangnya melalui pantulan kaca riasnya “Ajabde, kamu tdak bisa meneruskan pernikahan ini!” ujar Pangeran Pratap lantang, Ajabde langsung berdiri & beranjak mendekati Pangeran Pratap “Aku ingin tahu, kenapa & apa imbasnya padaku?” tanya Ajabde kesal “Laki laki itu telah berbohong, Ajabde! Masalahnya kamu adalah temanku, aku tahu kamu sangat membenci seorang pembohong lalu bagaimana bisa kamu menikahi seorang pembohong seperti dia?” Ajabde semakin penasaran dgn ucapan Pangeran Pratap “Apa kamu bilang? Kamu bilang kalau calon suamiku itu seorang pembohong? Tapi dia tetap berada disini!” ujar Ajabde kesal

“Kamu tahu, dia bahkan tdak melihat pantulan wajahmu di atas air, tapi dia sudah mengagumi kecantikanmu & menyetujui hubungan pernikahan ini” Ajabde mencoba mengalihkan pembicaraan Pangeran Pratap tapi Pangeran Pratap terus menerus membahas soal itu “Aayoo, kamu ikut dgnku & katakan pada semua orang kalau kamu tdak akan menikah dgn seorang pembohong!”, “Berkali kali kamu menyebut calon suamiku sebagai seorang pembohong, aku tdak akan mengikuti perintahmu! Kamu bilang kamu ini temanku jadi seharusnya kamu tdak boleh menunjukkan padaku jalan yg salah, semua ini bukan kamu, pangeran!” Ajabde semakin kesal dgn Pangeran Pratap “Kamu ini adalah tamu kami, jadi kita seharusnya menjaga martabat kita masing masing” Pangeran Pratap tertawa terpingkal pingkal “Aku bisa mengerti, kamu memang telah melakukan hal ini dari dulu dgn baik, meskipun kamu mencoba menjauhkan aku dari dirimu tapi kamu bicaranya seperti ini, & aku tdak akan kalah utk kali ini” Pangeran Pratap tetap bersikeras ingin menggagalkan pernikahan Ajabde “Sebenarnya apa yg kamu inginkan dariku?” Pangeran Pratap langsung menatapa kedua bola mata Ajabde tajam “Aku ingin menikah dgnmu, & aku yakin kamu juga ingin menikah dgnku” Ajabde langsung menolak ucapan Pangeran Pratap namun Pangeran Pratap tahu apa arti dibalik ucapannya itu “Aku adalah pangeran Pangeran Pratap Singh & aku selalu mengatakan kejujuran! Aku akan mendukung kejujuranmu hari ini dgn baik!” Ajabde berusaha mengatakan sesuatu ke Pangeran Pratap namun Pangeran Pratap langsung pergi berlalu meninggalkan Ajabde 

Di kamar tamu, Ratu Jaiwanta sedang duduk di ayunan yg berada di dalam kamar, Ratu Jaiwanta merasa sedih memikirkan anaknya yg mencintai Ajabde, apalagi ketika suaminya setuju dgn hubungan Pangeran Pratap & Ajabde & sekarang hubungan Ajabde dgn Toranmal, salah seorang pelayannya bertanya pada Ratu Jaiwanta tentang mahar yg mereka bawa yg masih berada di gerobak, Ratu Jaiwanta menjawab pertanyaan pelayannya dgn kata kata pedas “Mereka semua seharusnya di lempar saja keluar, aku tdak mempunyai ide apapun mau di apakan benda benda itu” tepat pada saat itu Raja Uday Singh memasuki kamarnya & berkata “Maharani Jaiwanta, sebaiknya ambil semua hadiah hadiah itu yg berada di dalam gerobak, kita akan menyedekahkan semuanya pada kuil” para pelayan pun segera pergi utk mengambil hadiah tersebut. Sinopsis Mahaputra Episode 263 Part 1

“Rana Ji, aku minta maaf atas semua perbuatanku”, “Akulah yg bersalah selama ini, Maharani Jaiwanta, aku datang kesini tanpa memberikan pesan apapun, bahkan tanpa berfikir terlebih dahulu, kita seharusnya mengirimkan sebuah pesan terlebih dulu, aku telah mengambil sebuah keputusan & mengabaikan perasaan kita” Ratu Jaiwanta tahu kalau suaminya sedang menderita kali ini “Aku bisa merasakan kalau kamu sedang terluka saat ini” Raja Uday Singh setuju kalau perasaannya merasa terhina “Aku merasa tdak berdaya, aku tdak pernah merasakan hal seperti ini sebelumnya dalam hidupku, aku tdak pernah berfikir kalau aku akan kembali dari tempat ini dgn tangan kosong dimana aku datang dgn mahar utk anakkku, aku tdak tahu mengapa Dewa menghukum kita kali ini, kita seharusnya segera meninggalkan tempat ini secepat mungkin” Ratu Jaiwanta terus mendengarkan perintah suaminya “Aku tahu kalau kamu bisa mengatasi Ratu Hansa Bai tapi kita harus segera pergi dari sini, pastikan tdak ada seorangpun yg tahu tentang tujuan kita yg sebenarnya datang kesini, apapun rasa hormat yg ada saat ini, akan berubah menjadi penghinaan masyarakat” ujar Raja Uday Singh sedih 

Toranmal memasuki ruangan dimana terletak sebuah bejana besar yg berisi air, Toranmal teringat ketika dirinya sedang menunggu Ajabde muncul di jendela, Toranmal sempat melihat wajah Ajabde sekilas sebelum sebuah kerikil dilemparkan ke dalam air, Toranmal kemudian memasukan kerikil ke dalam air hingga membuat sebuah gelombang air disana, tepat pada saat itu, Chakrapani menghampiri Toranmal & mulai meracuni pikirannya, Toranmal mulai merasa ragu ragu “Siapa orangnya yg tdak ingin kamu menikah dgn Ajabde? Dia pasti seseorang yg lebih kuat dgnmu! Bisa jadi seseorang yg bisa mengakhiri keberadaanmu dalam hitungan detik” Toranmal terlihat sangat ketakutan, tepat pada saat itu Pangeran Pratap memasuki ruangan itu & menatap kearah mereka berdua, Toranmal semakin ketakutan dgn kehadiran Pangeran Pratap & Chakrapani menggunakan kesempatan ini utk meracuni kembali pikiran Toranmal, tiba tiba tanpa berkata sepatah katapun, Toranmal langsung pergi dari hadapan Pangeran Pratap, Pangeran Pratap memperhatikan kepergian Toranmal sambil mendekati Chakrapani “Chakrapani, apa yg sedang kamu lakukan? Aku tahu kalau kamu sangat kecewa dgn hubungan ini tapi aku tdak akan melakukan sesuatu yg menentang kode etik dalam membimbing kita utk mendapatkan cinta dalam kehidupan kita” Chakrapani mengangguk menyetujui ucapan Pangeran Pratap, Pangeran Pratap ingin memikirkan beberapa rencana yg tepat & mulia. 

Di kamar Ratu Uma Devi, Ratu Bhatyani sedang melakukan ritual menyingkirkan roh jahat dari tubuh kakaknya, kemudian semua pelayan mereka segera meninggalkan mereka berdua, Ratu Bhatyani memuji skenario yg dibuat oleh kakaknya “Aku baru saja mengatakannya padamu kemarin & kamu telah mengatur semuanya dgn cepat, kamu telah mengubah keseluruhan rencana permainan, kamu bersandiwara seolah olah kamu adalah juru bicara terbaik utk Ajabde & kedua orangtuanya” Ratu Uma Devi tersenyum senang mendengar ucapan Ratu Bhatyani “Aku tdak menyadari kalau Ajabde itu adalah tipe orang yg bisa berkorban apapun utk cintanya, kamu cuma tinggal mengatakan padanya kalau sahabat baiknya akan patah hati bila melihat pernikahannya dgn Pangeran Pratap jadi dia lebih baik memilih mundur, aku bangga padamu, kak” puji Bhatyani tulus “Kamu tunggu & lihat saja nanti ketika Ajabde duduk di mandap dgn perasaan bahagia & menikah dgn Toranmal” namun Ratu Bhatyani ketakutan jika Toranmal tahu tentang hubungan Pangeran Pratap & Ajabde “Dia pasti akan melarikan diri, kak, kalau dia tahu tentang hubungan mereka”, “Aku tdak akan membiarkannya, Bhatyani, ayahnya telah berhutang banyak sekali pada kami sehingga dia tdak akan melarikan diri kemanapun, mereka masih dalam kendaliku, aku telah jelas jelas mengatakan padanya kalau dia tdak mempunyai pilihan lain jadi dia harus terus melanjutkan hubungan pernikahan ini atau membayar semua hutang hutang mereka!” salah satu pelayan mereka datang & mengatakan pada mereka kalau Surajmal, ayah Toranmal ingin bertemu dgnnya “Suruh dia masuk!” ujar Ratu Uma Devi 

Di dapur, Ratu Hansa Bai sangat terkejut ketika melihat Ajabde sedang berada di dapur “Ibu, aku harus tahu semua yg disukai olehnya” Ratu Hansa Bai tertegun “Maksud kamu, pangeran Toranmal?” Ajabde langsung menganggukkan kepalanya “Aku ingin membuat manisan kesukaannya dgn tanganku sendiri, aku pikir kalau aku seharusnya membuatkan makanan kesukaannya karena kami sebentar lagi akan menikah, dia pasti akan menyukainya” Ratu Hansa Bai sangat menghargai perbuatan Ajabde “Ibu sangat senang kalau kamu sendiri telah siap dgn perubahan terbarumu, lalu apa yg akan kamu buat?” Ajabde segera menyebutkan semua makanan yg akan dibuatnya yg telah di tulisnya di dalam secarik kertas, Ratu Hansa Bai mulai membacanya “Ajabde, bukankah semua makanan ini adalah makanan kesukaan pangeran Pangeran Pratap?” Ajabde langsung mengambil kertas itu & mengeceknya kembali & mengembaikannya di meja “Ajabde, kamu ternyata belum juga membuat satu macampun dari daftar yg kamu buat ini?” Ajabde tdak menjawab pertanyaan ibunya, malah bergegas pergi meninggalkan Ratu Hansa Bai 

Rao Surajmal mengabarkan pada Ratu Uma Devi kalau anaknya telah tahu sesuatu tentang Pangeran Pratap “Maharana Uday Singh datang kesini bersama seluruh keluarganya, anakku sangat ketakutan” Ratu Uma Devi kemudian memberikannya sejumlah koin emas utk mendapatkan pakaian pakaian baru, perhiasan utk semua keluarganya “Orang orang Bijolia ini harus tahu kalau Samant dari Marwar ada disini” ujar Ratu Uma Devi namun Rao Surajmal tetap khawatir tentang kisah percintaan Pangeran Pratap & Ajabde “Kamu harus bertingkah seperti layaknya ayah seorang pengantin laki laki, tunjukkan sedikit kekuatanmu! Aku ingin pernikahan ini terjadi maka harus terjadi! Tdak ada seorangpun yg bisa menyelamatkan kamu dari kemarahan Maharana Maldev Singh jika kamu melakukan sesuatu yg bodoh saat ini! Aku tdak ingin hal seperti ini terjadi! Pergi & lakukan persiapannya utk pertunangan mereka!” bentak Ratu Uma Devi lantang, Ratu Bhatyani sangat terkesan dgn sikap kakaknya ini.

Share :

Facebook Twitter Google+
Back To Top