Sinopsis Mahaputra Episode 270 Part 1

Mahaputra ANTV - Sinopsis Mahaputra Episode 270 Part 1, Di kerajaan Bijolia, setelah melihat kundli (horoskop) Pangeran Pratap & Ajabde, Guru Ji berkata “Pangeran Pratap harus menikah dgn orang lain terlebih dahulu” semua orang yg hadir disana terkejut, Guru Ji kemudian menjelaskan “Ajabde tdak bisa menjadi istri pertama Pangeran Pratap” Pangeran Pratap sangat marah & langsung meninggalkan ruang itu sambil berkata “Aku tdak siap menerima apapun itu!”
Sinopsis Mahaputra Episode 270 Part 1

Raja Uday Singh juga mendukung Pangeran Pratap “Aku tdak bisa mengatakan kalau Pangeran Pratap harus menikahi orang lain dulu sebelum menikahi Ajabde” ujar Raja Uday Singh, Ajabde sendiri tdak bisa menentang semua ini karena itu bisa berarti akan beresiko pada kehidupan Pangeran Pratap dimana tdak ada seorangpun yg menginginkannya, Ratu Hansa Bai meminta mereka agar tetap tinggal sementara di sana sementara para orang tua akan mengatasi hal ini “Aku merasa kalau aku ini memang diciptakan bukan utk Pangeran Pratap, aku tdak tahu kenapa perasaanku jadi kacau balau seperti ini, aku memang telah melihat banyak mimpi tapi aku tdak ingin membahayakan Pangeran Pratap” ujar Ajabde lirih “Aku tdak bisa menikah dgn Pangeran Pratap bahkan jika kalian semua memaksa aku utk itu” Ajabde segera meninggalkan ruangan itu dgn perasaan sedih, Phool bisa merasakan apa yg dirasakan Ajabde, Phool mengikuti Ajabde, 

Sementara itu Ratu Bhatyani kembali mengejek “Kenapa disini begitu banyak masalah dalam hubungan pernikahan ini, jika aku ada di tempat Ajabde maka aku akan menyerah sampai disini saja” Ratu Jaywanta yg tdak suka dgn ucapan Ratu Bhatyani menatapnya tajam Ratu Uma Devi mengikuti Phool sambil berkata “Phool, masalah Ajabde ini sangatlah besar, waktunya akan tiba utk membuat sebuah pengorbanan” Phool sangat bingung dgn ucapan neneknya itu, 

Di taman istana Ajabde merasa sedih begitu teringat akan ucapan Guru Ji, Pangeran Pratap menemui Ajabde, Ajabde sangat berharap Pangeran Pratap bisa mengatasinya dgn baik “Yang aku tahu, aku hanya akan menikah dgnmu saja”, “Tapi pangeran, kau harus melihat realita atau kenyataan yg ada, takdir tdak bisa menggabungkan nama kita berdua, ketika aku bisa menerimanya, kenapa kau tdak bisa menerimanya juga? Kita harus mundur dari semua ini” pinta Ajabde namun Pangeran Pratap tdak siap utk kalah dari semua ini, Ajabde mengatakan hal ini yg berkaitan dgn horoskop mereka berdua sementara Pangeran Pratap membalikkan keadaan yg ada “Bagaimana jika setelah kau menikahi aku, kehidupanmu akan dalam bahaya, lalu apa yg kau lakukan nanti?” Ajabde sebenarnya juga tdak ingin mengalah dgn impiannya tapi dia sangat tahu hal itu dgn baik, kalau dirinya tida akan memberikan pemikiran apapun & menikah dgn Pangeran Pratap “Kenapa aku tdak bisa melakukannya? Dewa rupanya tdak ingin kita menikah jadi aku tdak akan menikah dgnmu” akhirnya Pangeran Pratap setuju utk mengurusi dirinya sendiri, Ajabde sendiri memahami kalau mereka berdua tdak akan pernah menang dari takdir yg telah ditentukan utk mereka berdua yaitu tdak mungkin bersatu “Kita memang bisa saja melawannya seberapa yg kita inginkan tapi takdirlah yg akhirnya akan menang nantinya, pangeran, aku akan masuk ke dalam utk mengatakan pada semua orang kalau aku tdak akan menikah dgnmu” Ajabde segera meninggalkan Pangeran Pratap sendirian di taman, sementara Pangeran Pratap menatap kepergian Ajabde dgn perasaan sedih 

Sambil berjalan di sepanjang koridor, Ajabde teringat akan pendirian Pangeran Pratap yg tetap ingin menikah dgnnya, tepat pada saat itu Phool menemuinya, Ajabde akan mengutarakan keputusannya utk tdak menikah dgn Pangeran Pratap, namun Phool memberikan semangat pada Ajabde utk tdak menyerah “Kau tdak bisa memutuskan sesuatu sendirian, seharusnya kalian berdua yg memutuskan bersama sama karena ini adalah hubungan antara kalian berdua”, “Pangeran Pratap sudah setuju dgn keputusanku ini, dia pasti akan segera mengatakannya juga, saat ini dia memang sedang sedikit tegang karena semua hal ini” Phool benar benar terkejut & tdak percaya “Kenapa kau bisa begitu tenang, Ajabde?” Ajabde meyakinkan Phool kalau semuanya akan berjalan berantakan kalau mereka memaksakan kehendak “Kau tahu kan bagaimana aku mengetahui segalanya” Ajabde kemudian meninggalkan Phool & masuk ke dalam istana 

Ratu Jaywanta meyakinkan Ratu Hansa Bai kalau semuanya akan berjalan baik baik saja namun Ratu Hansa Bai kecewa dgn Ajabde “Aku tdak tahu apa yg sedang Dewa rencanakan utknya” Raja Mamrak Ji juga setuju dgn ucapan istrinya ini “Kami merasa sangat tdak berdaya” Raja Uday Singj juga merasakan hal yg sama “Jika Pangeran Pratap tdak menikahi Ajabde maka aku juga akan merasa tdak berdaya” Ratu Uma Devi menyarankan sesuatu pada mereka tepat pada saat itu Ajabde & Phool menemui mereka, Phool menolak utk melakukan apa yg telah dikatakan oleh neneknya, Ratu Uma Devi yaitu menikah dgn Pangeran Pratap, Raja Maldev Singh meminta Phool utk diam & membiarkan neneknya menyelesaikan kata katanya dulu “Pangeran Pratap bisa menikahi siapa saja” Raja Uday Singh mengatakan pada mereka kalau dirinya telah menolak ide tersebut, Phool juga mendukung ucapan Raja Uday Singh, sementara kakek Raja Maldev Singh ingin agar mendengar saran Ratu Uma Devi dulu, rupanya Ratu Uma Devi mengajukan lamaran utk Pangeran Pratap agar menikahi Phool terlebih dulu, baru setelah itu Ajabde, 

Semua orang terkejut mendengarnya, Raja Uday Singh mencoba menengahi hal ini “Kita semua tahu kan kalau Pangeran Pratap hanya ingin menikah dgn Ajabde”, “Tdak ada seorangpun yg menentangnya, Rana Ji, tapi saat ini hanya inilah solusi yg bisa kita dapatkan” sela Ratu Bhatyani yg mendukung usulan kakaknya “Rani Hansa Bai, kau juga menginginkan hal yg sama kan? Kau juga ingin kan Ajabde menikah dgn Pangeran Pratap atau kau tdak ingin mereka menikah sama sekali” ejek Ratu Bhatyani secara halus “Maharana Uday Singh juga mempunyai empat istri, selama bertahun tahun hal itu tdak menjadi masalah, apalagi Phool & Pangeran Pratap juga berteman, apa yg lebih kau inginkan utk saat ini utk pernikahan mereka? Aku kira itu adalah cara yg mudah sebagai jalan keluar dari permasalahan ini, sisanya terserah kamu” timpal Ratu Bhatyani lagi “Mungkin takdir telah memutuskan kita menjadi kerabat, disengaja ataupun tdak disengaja, Pangeran Pratap telah menghentikan kita dari pertunangannya dgn Phool tapi ini adalah permainan takdir semata, walaupun kita mencoba utk menghindarinya tapi akhirnya kembali lagi ke pernikahan Pangeran Pratap & Phool, jadi aku pikir kalian seharusnya tdak memikirkan hal ini begitu berat, Mawar & Mewar akan bersatu & Phool akan mendapatkan laki laki yg dipilihnya” Phool langsung menghentikan ucapan kakeknya “Apakah ada seseorang disini yg bertanya padaku tentang apa yg aku inginkan saat ini? Apakah aku ini hanyalah boneka di tangan kalian?” Ajabde menyela ucapan Phool “Paling tdak pikirkanlah hal ini dulu, Phool” namun Phool tdak mau memikirkannya “Pangeran Pratap hanya ingin menikahi kau & aku tdak ingin berada di antara kalian berdua karena kau adalah sahabat terbaikku, Ajabde!” Raja Maldev Singh berupaya utk menjelaskannya pada Phool namun Phool tetap bersikeras dgn pendiriannya & segera berlalu dari sana, Ajabde langsung menyusul Phool & meyakinkan mereka yg masih berada di ruangan itu kalau dirinya akan membuat Phool menyetujui usulan Ratu Uma Devi. Sinopsis Mahaputra Episode 270 Part 1

Saat itu Phool mengunci dirinya di dalam kamar, Ajabde mencoba utk membuka pintu kamar namun Phool tdak mau membukanya karena Phool tdak ingin Ajabde membicarakan tentang pertunangannya dgn Pangeran Pratap, tiba tiba dari arah dalam kamar, Ajabde sudah muncul & menemui Phool di dalam kamar, Phool kaget, Phool mencoba keluar dari kamar itu namun Ajabde mencegahnya “Phool, aku mohon pikirkanlah apa yg dikatakan oleh nenekmu tadi, dia itu benar & seharusnya setuju menikah dgn Pangeran Pratap, aku tdak masalah dgn hal itu”, “Tapi itu salah, Ajabde!” Ajabde langsung membujuk Phool lagi “Jangan khawatir, Phool, karena aku tdak berkeberatan, aku telah bersamamu sejak kita berdua masih kecil, sekarang kehidupan telah memberikan aku sebuah kesempatan utk bersamamu terus sepanjang hidupmu, jadi apa salahnya?”, “Ini bukan tentang Ajabde atau Phool, bagaimana jika aku tdak ingin menikah dgn Pangeran Pratap?” Ajabde tdak mempercayai apa yg dikatakan oleh sahabatnya ini “Aku tahu kalau Pangeran Pratap memberikan kau Gajra ini (untaian bunga melati di rambut Phool) Phool teringat ketika dirinya mengenakan Gajra tersebut & Pangeran Pratap membantunya utk mengenakannya “Tapi tadinya Gajra ini buat kamu, Ajabde” Ajabde sangat tahu itu dgn baik itu kalau Phool tdak menyukai aksesoris yg terbuat dari bunga sebelumnya “Kau mengenakannya karena Pangeran Pratap yg memberikannya kan? Kita tdak bisa menyembunyikan hal ini, ini memang sangat sulit utk kita berdua, perasaan kita terlihat pada wajah kita, katakan iya pada pernikahan ini & menikahlah dgnnya, ini adalah hal terbaik utk kita semua” setelah mempertimbangkan semua ucapan Ajabde akhirnya Phool menyetujui permintaan Ajabde 

“Mungkin aku masih mempunyai perasaan dgn Pangeran Pratap tapi jangan kita kalau aku akan berbicara dgn dia, bahkan jika aku mengatakan iya, ini semua hanya utk kamu, Ajabde, dgn begitu kau akan mendapatkan kebahagiaan yg pantas kau dapatkan” Ajabde mencoba menjelaskan sesuatu pada Phool “Jika kau tdak menikah dgn Pangeran Pratap maka orang lainlah yg akan menikah dgnnya suatu hari nanti, hal ini pasti akan lebih ribet lagi, bagaimana jika gadis ketiga yg akan menikahinya?” Ajabde mengingatkan Phool pada apa yg terjadi pada saat acara Gangaur puja di Chittor dimana banyak gadis yg ingin menikah dgn Pangeran Pratap, Phool merasa khawatir “Maka dari itu lebih baik kau menikah dgnnya”, “Aku setuju dgn hal ini hanya demi kalian berdua, aku siap tapi dgn satu syarat, kau juga akan menikah dgn Pangeran Pratap setelah aku menikah dgnnya, kau tdak bisa mundur, Ajabde!” Phool sangat tahu bagaimana sifat Ajabde “Kau telah mengorbankan cintamu jadi aku harus berjanji padaku kalau kau juga akan menikah dgnnya setelah pernikahanku!” akhirnya Ajabde berjanji pada Phool kalau dirinya akan menikah dgn Pangeran Pratap, 

Phool keluar dari kamar utk mengatakan keputusan mereka kepada semua orang, tak lama setelah kepergian Phool, Ratu Hansa Bai masuk ke kamar & menemui Ajabde disana, Ratu Hansa Bai sangat tahu dgn baik kalau Ajabde telah membuat Phool menyetujui pernikahan ini “Ajabde, kau tahu apa yg telah kau lakukan? Ketika dua orang teman atau saudara menjadi istri seorang laki laki yg sama maka kondisinya akan berbalik tdak menguntungkan utk kedua belah pihak” Ajabde sangat mengetahui apa yg telah dia lakukan “Ibu, biarkan mereka berdua menikah terlebih dulu” ujar Ajabde tenang

Next Episode di Sinopsis Mahaputra Episode 270 Part 2

Share :

Facebook Twitter Google+
Back To Top