Sinopsis Mahaputra Episode 272 Part 2

Mahaputra ANTV - Sinopsis Mahaputra Episode 272 Part 2, Di kerajaan Mewar, Raja Uday Singh & keluarga besarnya telah kembali ke Chittor, semua orang dari negara mereka menyanyikan pujian utk Pangeran Pratap, seolah-olah Pangeran Pratap telah kembali dari medan perang “Itu adalah hal yg sama” ujar Raja Uday Singh yg membenarkan anggapan sebagian orang tentang kedatangan Pangeran Pratap kali ini, 
Sinopsis Mahaputra Episode 272 Part 2

Ratu Jaywanta berkata “Pangeran Pratap, kamu harus menerima keinginan semua orang, ibu aku akan pergi & ingin melihat sampai dimana persiapannya” saat itu istana telah diatur utk para tamu, Ratu Uma Devi juga ikut bersama mereka juga kemudian Ratu Jaywanta & Ratu Veer Bai meninggalkan tempat itu, Ratu Bhatyani meyakinkan kakaknya, Ratu Uma Devi kalau dirinya akan melakukan segalanya utk memastikan pernikahan ini tdak akan terjadi Rawat ji menyambut Raja Mamrak ji & keluarganya di istana, Ratu Uma Devi menawarkan diri utk melakukan aarti utk Ajabde, Rawat ji mengambil peran sebagai paman Ajabde, Rawat JI juga memberikan Rakhi ke Hansa Bai atas alasan yg sama “Seorang paman adalah orang yg melakukan ritual tilak dari sisi gadis” Ratu Hansa Bai mengangguk, Rawat Ji menyambut semua orang utk masuk ke dalam istana. 

Pangeran Pratap mengucapkan terimakasih pada semua orang dgn melipat tangannya didepan dada & berjalan di depan mereka dgn rasa syukur., pada saat yg bersamaan seorang pria berjalan di dalam istana dgn menutupi dirinya dgn selimut, laki laki itu merasakan kehadiran seseorang, Pangeran Pratap terus menyapa semua orang saat Changezi juga terus mengawasinya dgn berbaur dgn banyak orang, Changezi melihat semua orang menyentuh tangan Pangeran Pratap & bergerak maju, Pangeran Pratap terasa tersengat oleh arus listrik (oleh sentuhannya) & melihat ke sekeliling tapi Changezi bersembunyi lagi, Raja Uday Singh melihat Pangeran Pratap sedang melamun “Pangeran Pratap, kamu harus fokus pada orang orang ini yg telah datang utk memberikan doanya utkmu”, “Ayah, aku merasakan ada seseorang disini, aku bisa merasakan hal itu dgn baik” Raja Uday Singh tertegun “Mereka semua ini adalah orang orang kita sendiri, Pangeran Pratap ,,, kamu akan mengecewakan mereka, jika kamu tdak membalas sapaan mereka dgn baik, pergilah & bicaralah dgn mereka” Pangeran Pratap menuruti ucapan ayahnya, Pangeran Pratap mengatakan pada semua orang utk tdak bersedih “Kalian adalah kekuatanku, secara pribadi aku mengundang kalian semua utk datang di pesta pernikhanku nanti” semua orang mengelu elukan nama Pangeran Pratap, sementara Changezi sedang berdiri di ujung jauh dari Pangeran Pratap & berulang ulang berkata pada dirinya sendiri “Pangeran Pratap akan tamat riwayatnya!” 

Pangeran Pratap & Raja Uday Singh sedang berjalan bersama di sepanjang koridor “Pangeran Pratap, kamu dapat membawa siapa pun ke sisimu dalam hitungan detik, tapi apa yg terjadi pada mu di sana? sepertinya kamu telah melihat hantu” Pangeran Prataphanya terdiam mendengarkan ucapan ayahnya sambil melihat kearah tangannya & mengingat apa yg telah dialaminya tadi “Aku tdak tahu, ayah ,,, tapi aku merasakan sentuhan yg sangat aneh di tanganku yg tdak bisa aku jelaskan, aku merasa seolah-olah tanganku masuk & menyentuh beberapa helai rambut & ular” Ratu Uday Singh merasa bingung, Pangeran Pratap mencium tangannya & terasa asam, Raja Uday Singh juga mencium tangan Pangeran Pratap & kaget, Pangeran Pratap mencoba mencari tahu siapa dia sebenarnya “Aku akan mencari tahu siapa dia, ayah ,,, apa yg dia lakukan & mengapa!” Raja Uday Singh menenangkan anak sulungnya itu “Mungkin bisa jadi ada beberapa nelayan yg datang, bau ini pasti berasal dari tangan mereka & mereka mungkin telah menyentuh tanganmu” ujar Raja Uday Singh “Ayah harus pergi utk berbicara dgn ibumu” ujar Raja Uday Singh, sementara Pangeran Pratap masih merenungkan dari mana bau itu berasal. Sinopsis Mahaputra Episode 272 Part 2

Ratu Hansa Bai sedang menempatkan Chunri yg indah di atas kepala Ajabde “Rakyat Chittor telah mengirimkannya utk calon istri Pangeran Pratap dgn penuh cinta & kasih sayang, mereka semua sangat mencintai Pangeran Pratap” Ratu Uma Devi memberikan pujian padanya, saat itu Phool menghampiri Ajabde & memberikan penangkal roh jahat utk Ajabde sambil berkata “Beberapa orang berada di sekeliling kita dgn cara menyamar menjadi orang yg sangat menyayangi kita padahal tdak, jadi duduklah & jangan berpindah dari tempatmu” Ratu Uma Devi terkejut mendengar ucapan Phool, sementara itu Ratu Jaywanta juga melakukan hal sama pada Pangeran Pratap “Kita harus melihat semua mata jahat disekitar kita” Ratu Bhatyani juga menimpali dgn mengatakan hal yg sama “Pangeran Pratap, musuh bisa di mana saja” Pangeran Pratap yakin hal itu bisa saja dari Bijolia atau dari Chittor, Ratu Veer Bai menyetujui ucapan Pangeran Pratap “Tapi bagaimana jika seseorang itu adalah musuhku?” Pangeran Pratap merasa bingung saat semua orang tertawa, mereka mulai menggoda Pangeran Pratap lagi dgn mengatakan kalau sekarang dirinya akan menjadi milik dua keluarga sehingga mereka melakukan hal itu utk memastikan bahwa keluarga lainnya tdak dapat merebut dia dari mereka, semua orang yg hadir disana tersenyum sambil melihat Ratu Jaywanta melakukan ritual, sedangkan Ratu Bhatyani berpikir kalau rencananya telah siap “Aku akan melakukan apa pun yg harus aku dilakukan sehingga kamu tdak bisa diselamatkan!” bathin Ratu Bhatyani dalam hati 

Saat itu Phool sedang mengisi seluruh ruangan dgn asap sambil mengajak Ratu Hansa Bai ngobrol tentang Ajabde “Rani Hansa Bai, sekarang ini Ajabde telah benar-benar berubah setelah pertunangannya, ketika aku bertanya tentang pakaiannya dia malah lebih peduli dgn pakaian Maharani Jaywanta, aku mencoba utk menjelaskan padanya kalau semua itu sudah disiapkan karena beliau adalah Maharani Chittor tapi dia tetap saja memikirkannya, juga tentang bagaimana caranya berterima kasih pada rakyat Chittor utk cinta & harapan terbaik mereka, aku jadi takut jika Ajabde mulai memikirkan bagaimana Pangeran Pratap & keluarganya akan beristirahat setelah perjalanan panjang mereka kembali ke rumah, Ajabde selalu mengkhawatirkan soal itu” Phool merasa sangat khawatir sementara Ratu Hansa Bai hanya tersenyum mendengar keluh kesahnya “Seseorang pasti telah melakukan ilmu sihir pada sahabatku, dia itu biasanya tdak pernah begitu memikirkan orang lain kecuali aku & sapi kesayangannya, Lakshmi” Ratu Hansa Bai bisa mengerti kegelisahan Phool “Phool, saat ini hati Ajabde adalah bersama Pangeran Pratap & keluarganya” mendengar ucapan ibunya seperti itu, Ajabde merasa malu sementara Phool merasa kalau itu adalah sebuah tantangan yg lain, kemudian Phool menyuruh salah seorang pelayan utk membawakan lebih banyak cabai. 

Ratu Uma Devi sedang memperhatikan barang barang yg akan dibawa utk melakukan tilak utk keluarga pengantin laki laki, pelayan telah di berikan perintah yg jelas kalu dia tdak boleh mengatakan pada siapapun diistana ini, Ratu Uma Devi ingin menambahkan sesuatu ke dalam hadiah itu, namun si pelayan meminta maaf padanya & membawa Ratu Uma Devi ke dalam kamar tersebut, Ratu Uma Devi langsung menutup pintunya begitu si pelayan pergi, Ratu Uma Devi teringat ketika dirinya & Ratu Bhatyani sedang membicarakan hal ini, mereka berdua akan tinggal ditempat yg terpisah mulai sekarang, salah satu diantara mereka akan bersama dgn pihak keluarga pengantin laki laki sementara yg lainnya bersama pihak keluarga pengantin perempuan, mereka berdua telah memutuskan utk menciptakan kekacauan diantara kedua keluarga ini sehingga mereka akan menjadi musuh satu sama lain, Ratu Uma Devi mulai mengecek semuanya 

Ajabde sedang berjalan sementara Phool mengikutinya dari belakang sambil membawa cabai, Ajabde sangat kesal pada sahabatnya ini, Ajabde juga terbatuk batuk karena asap yg berasal dari cabai yg dibawa Phool, Ajabde mencoba berbohong pada Phool “Phool, lihat ada seseorang di sana” ujar Ajabde sambil berlari dgn maksud utk menghindari Phool “Ajabde! Tdak ada siapa siapa disana!” Phool berteriak memanggil Ajabde, pada saat yg bersamaan Ratu Uma Devi tdak dapat menemukan apa yg dia cari, Ratu Uma Devi merasa kesal, saat itu Ajabde datang & memasuki kedalam ruang yg sama & berjalan ke arahnya, Ratu Uma Devi tdak ingin bersembunyi dari Ajabde “Ajabde, kamu suka dgn gelangku ini?” Ajabde memuji gelang Ratu Uma Devi “Mereka adalah milikmu sekarang” namun Ajabde menolaknya, Ratu Uma Devi berbohong dgn mengatakan “Aku sudah tahu sebelumnya jadi aku memang sengaja masuk kesini utk menambahkannya ke barang barang kamu secara diam diam tanpa mengatakan pada siapapun, kamu akan bisa mengenakan mereka dgn mudah kerumah mertuamu” Ajabde kemudian meminta pada Ratu Uma Devi utk membantu mengenakannya kalau memang itu yg dia inginkan, Ratu Uma Devi kaget tapi kemudian menuruti permintaan Ajabde, dalam hati Ratu Uma Devi berkata “Seluruh perhiasan yg dibawa oleh kedua orangtuamu itu tdak ada apa apanya kalau dibandingkan gelangku ini tapi aku telah kehilangan gelangku utk anak perempuan seorang Samant ini” 

Tepat pada saat itu Phool bisa menemukan Ajabde, Ajabde & Ratu Uma Devi terbatuk batuk karena Phool kembali menyebarkan asap cabai itu ke arah Ajabde, Ajabde tersenyum sambil memperhatikan tingkah Ratu Uma Devi, Ajabde segera memegang kedua telinganya karena Phool pura pura marah padanya, Phool segera mengajak Ajabde bersamanya karena itu adalah saatnya utk Ajabde berdandan, Ratu Uma Devi yg tdak suka dgn Ajabde langsung memantapkan hatinya utk mengubah senyuman Ajabde menjadi deraian airmata “Dia itu seolah olah telah menjadi Maharani Mewar, aku akan membuat sebuah permainan sehingga kedua keluarga ini akan menghunuskan pedang mereka satu sama lain” bathin Ratu Uma Devi

Share :

Facebook Twitter Google+
Back To Top