Sinopsis Mahaputra Episode 274 Part 1

Mahaputra ANTV - Sinopsis Mahaputra Episode 274 Part 1, Di kerajaan Mewar, Raja Uday Singh terkejut begitu melihat perilaku Pangeran Pratap “Pangeran Pratap, selama ini kamu selalu waspada tetapi kenapa kamu membiarkan orang-orang itu pergi jika kamu merasa ragu pada seseorang? kamu bahkan menghentikan ayah juga, jika kita telah mengintrogasi setiap orang yg hadir di sana maka orang tersebut pasti akan tertangkap”
Sinopsis Mahaputra Episode 274 Part 1

Pangeran Pratap tdak ingin menghina rakyatnya “Ayah, itu bukan jaminan kalau kita akan menemukan orang itu & saat ini aku merasakan bau yg sama, biasanya seseorang menggunakan parfum utk menghilangkan baunya” ujar Pangeran Pratap, Raja Uday Singh menyadari kalau dirinya sedang membicarakan hal yg sama ketika mereka kembali dari Bijolia “Jika kamu berpikir ada seseorang yg keluar dari sini utk menyakiti mu maka kamu harus memberitahu kami, Rawat ji setuju dgn ucapan Raja Uday Singh, Pangeran Pratap tdak ingin membuat mereka khawatir “Mungkin aku telah membuat kesalahan, ayah, apalagi aku juga masih kesal dgn bau itu” Raja Uday Singh menegaskan kalau dirinya ingin tahu jika itu adalah sesuatu yg serius, Ratu Jaywanta merasa penasaran, Pangeran Pratap menolak utk mengatakan sesuatu kemudian pergi dari sana, Rawat ji & Raja Uday Singh ikut pergi juga, Ratu Jaywanta merasa sangat khawatir, kemudian Ratu Hansa Bai memberikan surat kepada pelayan agar diberikan kepada Hansa Bai 

Di istana Senthi, Ajabde & Phool, mereka berdua berlari-lari & bermain main bersama sama, Ratu Hansa Bai memberitahu mereka utk berhenti & istirahat terlebih dahulu, Ratu Hansa Bai kemudian menyuruh mereka keluar & mengambil surat dari Ratu Jaywanta, Ratu Hansa Bai memastikan dirinya sendirian, dalam suratnya tertulis “Raja Mamrak ji akan memberitahumu apa yg terjadi dgn pedang emas, aku tdak mengerti bagaimana pedang itu bisa hilang, aku menyimpulkan kalau ada seseorang di sekitar kita yg tdak ingin pernikahan ini terjadi, seseorang telah merencanakan sesuatu utk merusak segalanya, mungkin dia adalah orang yg sama yg menukar kundlis dulu, kita harus berhati-hati & menangkap pelakunya, sementara itu Ratu Bhatyani menulis surat pada Ratu Uma Devi “Hari ini aku hendak ditangkap karena aku lebih percaya diri, aku menyeret masalah ini lebih dari semestinya, semuanya berjalan tdak lancar seluruh rencanaku hancur, aku menulis ini utkmu agar kita harus ekstra hati-hati saat bergerak nanti” ujar Ratu Bhatyani dalam suratnya, Ratu Uma Devi langsung membalas surat adiknya “Aku belum menyerah, tapi aku percaya pikiran licikmu itu sangat banyak, aku tahu kalau kamu akan menemukan solusi utk masalah ini, jangan khawatir, aku siap merencanakan banyak skenario utk menghentikan pernikahan ini” balas Ratu Uma Devi 

Ratu Hansa Bai masih membaca surat Ratu Jaywanta “Kalau ada seseorang yg berencana menghentikan pernikahan ini, kita harus ekstra hati-hati sampai kita menemukan pelakunya, banyak hadiah yg dikirim dari istanamu ke istana kami karena tanggal pernikahannya sudah dekat, kamu bisa menempatkan simbol Swastika diatas barang barang yg kamu kirim, dgn cara ini kita akan dapat mengetahui barang apa saja yg telah kamu kirim, kita dapat dgn mudah menangkap pelakunya dalam kasus ini” ujar Ratu Jaywanta dalam suratnya, Ratu Bhatyani melanjutkan suratanya utk Ratu Uma Devi “Banyak hadiah yg akan dikirimkan ke istana mereka dari istana Senthi, hal yg paling banyak dikirim padamu adalah kunyit, Ratu Uma Devi mengerti rencana adiknya ini, kemudian Ratu Uma Devi menyuruh seorang pelayan utk pergi & memeriksa apakah hadiah Phool utk Ajabde sudah siap atau belum” 

Sementara itu Pangeran Pratap berdiri di luar sambil memikirkan seluruh kejadian yg terjadi padanya, Pangeran Pratap melihat sebuah kotak merah, “Mungkin hanya di kepalaku saja, mungkin aku terlalu berlebih lebihan memikirannya” Pangeran Pratap teringat sentuhan & bau yg begitu menyengat “Aku harus memikirkannya karena hal itu berimbas tdak hanya padaku tapi juga pada semua orang yg datang kesini utk menghadiri pesta pernikahanku kecuali keluargaku sendiri, aku tdak bisa menyimpulkan hal yg salah dalam kasus ini” saat itu Pangeran Pratap hendak berbalik pergi namun Pangeran Pratap melihat sesuatu & segera berhenti, Pangeran Pratap menemukan kotak Changezi yg berwarna merah “Rupanya seseorang mencoba utk mengalihkan perhatianku & ingin menyerangku secara nyata” Sinopsis Mahaputra Episode 274 Part 1

Di istana Senthi, Ratu Uma Devi melihat kearah cermin, dia ingin benda itu sedikit lebih bersih, salah seorang pelayan berbicara dgnnya tentang bahan kimia khusus “Bahan kimia ini sangat beracun, bahan ini sangat berbahaya jika terkena kulit” pelayan itu mencobanya pada bunga & bunga itupun terbakar, ketika bahan kimia itu dituangkan di atasnya, Ratu Uma Devi segera mencurinya ketika tdak ada orang yg melihat ke arahnya, Ratu Uma Devi ingin melakukan hal yg sama pada Pangeran Pratap “Aku ingin melihat rasa sakit pada orang-orang terkasih diwajahmu” kemudian Ratu Uma Devi meminta pelayannya utk tdak memberitahukan kepada siapapun bahwa dirinya datang ke sana. 

Ratu Hansa Bai sedang membuat persiapan utk perayaan Haldi, Ratu Hansa Bai membuat simbol Swastika di atas mangkuk, Phool tahu kalau Ratu Hansa Bai merasa khawatir & ingin tahu apa yg mengganggu pikirannya “Aku bisa mengerti jika kamu tdak memberitahu Ajabde tetapi kamu harus berbagi dgnku, Rani Hansa Bai” Ratu Hansa Bai segera membawa Phool ke sudut ruangan & menceritakan semuanya pada Phool tentang isi surat Ratu Jaywanta, pada saat yg bersamaan Ajabde sedang mencari Phool “Phool bahkan belum mengambil pakaianku utk acara ini” Ajabde tahu dari pelayan yg mengatakan kalau Phool sedang bersama dgn ibunya, di tempat Phool, Phool sangat terkejut & berkata “Siapa yg ingin merusak pernikahan ini? Apakah kamu meragukan seseorang?” Ratu Hansa Bai tdak memiliki jawaban “Tapi ada seseorang, baik dalam istana ini atau di istana Maharani Jaywanta yg membuat Maharani Jaywanta & aku telah memutuskan bahwa kami harus ekstra hati-hati, apapun yg keluar dari sini akan menggunakan simbol Swastika di atasnya” ujar Ratu Hansa Bai, Phool & Ratu Hansa Bai merasa penasaran dgn hal ini, Phool ingin tahu siapa orang ini, sementara Ajabde merasa bingung, Hansa berbohong pada anak sulungnya ini “Ibu akan mengirimkan haldi yg tersisa ini utk Pangeran Pratap sesuai tradisi” Ajabde tersenyum, 

Di kerajaan Mewar, Pangeran Pratap tdak ingin haldi yg tersisa, Pangeran Pratap ingin haldi (pasta kunyit) yg baru utknya, Ratu Jaywanta ingin membalurkan pasta kunyit itu di tubuh Pangeran Pratap, semua orang tersenyum, Ratu Jaywanta memberitahu Pangeran Pratap tentang tradisi mereka yg berhubungan dgn pasta kunyit itu “Dgn cara ini maka jiwa & hati pasangan pengantin akan bersatu” Pangeran Pratap setuju dgn ucapan ibunya “Ritual selalu mengajarkan semuanya, ibu akan membalurkan di tubuhmu ketika pasta kunyit itu sampai disini, setelah itu ibu akan mengikuti semua tradisi yg ada” semua yg hadir disana tertawa ke Pangeran Pratap lagi 

Di istana Senthi, Ratu Hansa Bai sedang membalurkan haldi (pasta kunyit) di tubuh pipi, tangan & kaki Ajabde, diikuti oleh Saubhagyawati & Phool, Ratu Uma Devi memperhatikan mereka dari kejauhan sambil memegang botol yg berisi cairan kimia ditangannya, Ratu Uma Devi sangat yakin kalau haldi itu menunjukkan reaksinya, Ratu Hansa Bai melihat kedatangan Ratu Uma Devi, Ratu Hansa Bai kemudian meminta Ratu Uma Devi utk ikut bergabung dgn mereka, Ratu Uma Devi berbicara tentang bagaimana sedihnya kehilangan sebuah pedang, Hansa menyebutnya sebagai kerabat terdekat mereka “Semuanya jadi tdak lengkap tanpa kehadiranmu, masalah itu sudah selesai & tdak ada seorangpun yg memikirkannya, datanglah kemari & restui anakku, dia akan lebih beruntung jika banyak wanita yg sudah menikah memberikan restu utknya” Ratu Uma Devi memujinya, kemudian Ratu Uma Devi membalurkan haldi ke tubuh Ajabde yg mengatupkan tangannya sambil mengucapkan terima kasih, Phool juga ingin memberikan restunya pada Ajabde tapi tiba-tiba dia merenung, namun akhirnya Phool memberikan restunya pada Ajabde karena Phool akhirnya tersadar dari lamunannya, Phool terkejut ketika melihat mangkok haldi yg tadi ada ditangannya tiba-tiba menghilang & dilihatnya Ratu Hansa Bai yg mengambil mangkok tersebut 

Di kerajaan Mewar, Pangeran Pratap berjalan keluar dari kamarnya dgn malu-malu yg mengejutkan Raja Uday Singh, Ratu Jaywanta melihat Ratu Veer Bai sedang bersedih, Ratu Veer Bai teringat bagaimana dulu ketika dirinya menikah dgn Rana ji secara terburu buru & tdak mendapatkan kesempatan utk melakukan ritual seperti ini, dipandanginya wajah suaminya itu dgn tatapan sedih, Raja Uday Singh merasa tdak nyaman diperhatikan seperti itu & segera meninggalkan tempat tersebut

Next Episode di Sinopsis Mahaputra Episode 274 Part 2

Share :

Facebook Twitter Google+
Back To Top