Sinopsis Mahaputra Episode 277 Part 2

Mahaputra ANTV - Sinopsis Mahaputra Episode 277 Part 2, Di kerajaan Mewar, Ajabde kehilangan kontrolnya setelah mendengar ejekan Ratu Bhatyani, Ajabde tdak tahan mendengar ibu tiri Pangeran Pratap yg culas itu merendahkan harga diri ayahnya “Hentikan, Choti Ma!” semua orang langsung menatap kearahnya dgn tatapan tdak percaya & terkejut terutama Pangeran Pratap “Aku tdak bisa melihat kalau orangtuaku di hina terus seperti ini! Memangnya kenapa kalau dia itu seorang Samant? Tapi dia selalu memberikan aku pendidikan yg baik!” Ratu Bhatyani mengingatkan Ajabde karena dia telah berkata kata kasar pada Ratu Bhatyani, Ratu Hansa Bai berusaha mencegah Ajabde tapi dirinya tdak bisa melakukannya ketika ada seseorang yg menuding kearahnya tentang etika, pendidikan & norma norma kehidupan “Sekarang aku akan mengungkapkan semuanya! Apapun yg aku lakukan, aku melakukannya karena aku mengkhawatirkan Pangeran Pratap, aku tdak ingin mempermainkan apapun disini” Ajabde mulai membuka suara, Ratu Bhatyani penasaran “Aku ingin tahu mengapa kamu begitu merasa khawatir ketika prajurit Pangeran Pratap ada disini mengurusnya dgn baik, alasan kamu itu sia sia saja” sindir Ratu Bhatyani “Itu harus dilakukan, Choti Ma karena para prajurit Pangeran Pratap hanya bisa menghalau serangan mereka dari luar, sedangkan Pangeran Pratap harus bisa menjaga dirinya sendiri, yg aku khawatirkan adalah musuh musuh yg berada didalam istana” 
Sinopsis Mahaputra Episode 277 Part 2

Ratu Uma Devi langsung terkejut begitu mendengar ucapan Ajabde sementara yg lainnya juga sama terkejutnya “Ajabde, jelaskan padaku, apa maksudmu?” ketika Raja Uday Singh meminta penjelasan dari Ajabde, Raja Mamrak Ji & Ratu Hansa Bai malah meminta Ajabde utk diam karena permasalahan ini sudah diluar kendali mereka, sedangkan Ajabde tdak bisa menerima penghinaan ini ketika kedua orangtuanya di hina di depan orang banyak “Bicaralah, Ajabde ,,, apa maksud dari perkataanmu?” Ratu Bhatyani & Ratu Uma Devi saling menatap satu sama lain dgn wajah tegang & cemas mereka “Phool, aku minta maaf karena aku tdak memiliki pilihan lainnya” Ajabde meminta maaf pada Phool sambil mengatupkan kedua tangannya, Phool pun tdak keberatan dgn permintaan Ajabde “Aku juga akan melakukan hal yg sama, Ajabde ,,, jika aku berada di tempatmu, aku seharusnya melakukan hal ini sejak lama” ujar Phool sedih Ajabde mulai menceritakan semuanya pada keluarga besarnya “Ada beberapa orang disini yg tdak menginginkan pernikahan ini terjadi” Ratu Uma Devi & Ratu Bhatyani saling memandang satu sama lain dgn perasaan khawatir & cemas sementara Ajabde terus berbicara 

“Mereka bahkan telah melakukan skenario ini sejak lama utk memisahkan hubungan ini, ayahku telah membawa sebuah pedang emas utk ritual tilak & aku juga telah mengadakan pemujaannya tapi tiba-tiba pedang emas itu menghilang begitu saja begitu sampai disini, apakah ada seseorang yg mencoba mencari tahu bagaimana pedang emas itu bisa menghilang dari istana ini dimana penjagaannya begitu ketat? Jadi pedang emas itu bukannya hilang tapi benar benar di curi” mereka semua yg hadir disana menatap kearahnya dgn wajah penasaran, Ratu Uma Devi yg merasa terpojok langsung membuka suaranya “Jadi kamu menyalahkan aku tanpa alasan apapun!” Ajabde tersenyum melihat tingkah Ratu Uma Devi yg panik “Aku tdak menyebut nama siapapun lalu kenapa kamu merasa kalau aku menyalahkan kamu utk hal ini? Apa yg menjadi alasan dibalik reaksimu itu, Maharani Uma Devi?” semua orang langsung melihat kearah Ratu Uma Devi, 

Ratu Uma Devi langsung mengeluh pada Raja Uday Singh “Lihat kan Maharana Uday Singh, bagaimana dia menjadi tdak hormat pada orang yg lebih tua di istanamu, kamu tahu kan siapa aku ini!” Ajabde langsung menyela ucapan Ratu Uma Devi “Kamu adalah Maharani Marwar, mengapa kamu tdak menginginkan Pangeran Pratap menikahi aku? Kamu telah berusaha utk menghentikan aku sekarang, dgn begitu hubungan ini akan terpisah” semua insiden masa lalu terlihat ketika Ratu Uma Devi berusaha menghentikannya atau menunjukkan kemarahannya dihadapan Ajabde, Ratu Jaywanta meminta Ajabde utk tenang, kedua orang tuanya juga meminta Ajabde utk menghentikan ucapannya “Apa buktinya?” Ratu Uma Devi menantang Ajabde, Ajabde setuju kalau dirinya tdak mempunyai bukti apapun “Tapi ketika kamu tdak bisa mencapai misimu setelah insiden tersebut maka kamu memilih utk melukai Pangeran Pratap” semua orang kembali terkejut begitu Ajabde mengungkapkan tentang Haldi yg beracun “Kamu ini benar benar membuat sebuah tuduhan yg sangat serius, Ajabde” Ajabde menyetujui ucapan Pangeran Pratap “Aku tahu itu & kali ini aku telah memiliki saksinya juga”  Sinopsis Mahaputra Episode 277 Part 2

Phool menatap kearah neneknya, Ratu Uma Devi tajam, Phool teringat pada ancamannya sendiri pada neneknya itu, akhirnya Phool mengangguk & menyetujui ucapan Ajabde “Haldi yg dikirimkan oleh nenekku itulah yg beracun, untungnya kami bisa mengetahuinya tepat waktu & langsung mengganti mangkok Haldi tersebut” Pangeran Pratap & Ratu Jaywanta teringat pada insiden Haldi tersebut & Ratu Bhatyani terlihat semakin tegang & terguncang  “Waktu itu aku mencoba utk mengatakannya pada semua orang tapi Ajabde mencegahnya karena Ajabde tdak ingin ada keributan dalam pernikahannya ini” Ratu Uma Devi  & berpura pura menangis “Rana Ji, jangan percaya pada ucapan mereka, mereka berdua ini telah menjadi gila dalam persahabatan mereka itu, mereka tdak bisa pergi utk menyalahkan orang yg tdak bersalah tanpa alasan apapun” Ratu Jaywanta langsung menyela ucapan Ratu Uma Devi “Apa yg ingin kamu katakan padaku, Maharani Uma Devi? Aku tdak tergila gila, aku setuju kalau Ajabde telah membuat sebuah kesalahan dgn datang kemari tapi aku juga tahu kalau dia itu berkata benar tentang Haldi tersebut, aku juga tahu kalau mangkok Haldi itu telah ditukar” 

Raja Uday Singh sangat ingin tahu kenapa semuanya telah menyembunyikan semua permasalahan ini di belakangnya “Aku hanya menyembunyikan apa yg menurutku bisa aku atasi sendiri, Rana Ji” Ratu Jaywanta mencoba menjelaskan pada suaminya, Raja Uday Singh merasa kesal dgnnya utk hal ini, tiba-tiba Ratu Bhatyani yg sedari tadi terdiam cemas mulai buka suara utk menyelamatkan dirinya sendiri “Aku telah membuat sebuah kesalahan dgn mempercayai kakakku sendiri, aku tdak bisa melihatnya dgn rencana jahatnya” Ratu Uma Devi kaget begitu mendengar ucapan adiknya “Bagaimana semua orang disini telah menghormati kamu setelah apa yg telah terjadi diantara Rana Ji & Maharana Maldev Ji & kamu melakukan semua ini utk menyakiti Pangeran Pratap? Aku benar benar merasa malu menyebut kamu sebagai kakakku, aku merasa kesal dgn diriku sendiri, aku telah menghina Raja Mamrak Ji & Ratu Hansa Bai gara gara kamu, aku mohon dgn amat sangat padamu utk meninggalkan aku & keluargaku” ujar Ratu Bhatyani sambil mengatupkan kedua tangannya, 

Ratu Uma Devi berusaha utk menceritakan yg sebenarnya pada Raja Uday Singh namun saat itu Raja Uday Singh sedang tdak ingin mendengarkannya, Raja Uday Singh meminta Ratu Uma Devi utk pergi dari istananya saat itu juga “Aku berjanji padamu, Maharani Uma Devi ,,, jika kamu meninggalkan istanaku ini secara diam diam maka permasalahan ini akan tetap bertahan didalam keempat dinding ruanganku ini tapi jika kamu tetap bersikeras bertahan utk membuktikannya maka aku akan melupakan batasanku, hal ini akan baik baik saja jika kamu meninggalkan istanaku ini” ujar Raja Uday Singh sambil mengatupkan kedua tangannya ke arah Ratu Uma Devi, Ratu Uma Devi menatap kearah Ratu Bhatyani dgn tatapan marah kemudian segera berlalu meningalkan ruangan itu sambil menahan amarahnya Phool meminta maaf pada setiap orang karena perlakuan neneknya “Nenek tdak pernah memikirkan tentang Pangeran Pratap & pernikahannya ini dgn baik, aku tdak ingin anggota keluarga siapapun berada dipihakku disini, aku juga harus pergi dari sini” ketika Phool hendak pergi dari sana, Pangeran Pratap segera menghentikannya 

“Kamu tdak di salahkan utk itu, Phool ,,, tapi kamu telah menentang keluargamu sendiri utk mendukung dharmamu & kenyataan yg ada” Ratu Jaywanta menyetujui ucapan Pangeran Pratap “Kamu datang kesini sebagai tamu kami tapi lama kelamaan kamu telah menjadi bagian dari keluarga kami yg tdak terpisahkan sekarang, hal ini akan menjadi baik jika kamu tetap tinggal disini sampai pernikahan kami” Ratu Bhatyani mencoba membuka suara lagi berpura pura mendukung pernikahan Ajabde “Aku sangat senang kalau akhirnya kakakku pergi juga, aku telah membawanya kesini utk membuatnya menjadi bagian dari kebahagiaan kita, maafkanlah aku ketika dia menciptakan begitu banyak masalah utk kalian berdua” Ajabde nampak tdak suka dgn ucapan Ratu Bhatyani “Tapi apakah masalahnya sudah benar benar selesai sekarang?” Ratu Jaywanta bisa mengetahui apa maksud dibalik ucapan Ajabde sementara orang lain yg hadir disana kembali terkejut & menatap ke arah Ajabde & Ratu Bhatyani dgn bingung

Share :

Facebook Twitter Google+
Back To Top