Sinopsis Mahaputra Episode 280 Part 2

Mahaputra ANTV - Sinopsis Mahaputra Episode 280 Part 2, Di kerajaan Bijolia, pendeta sedang menerangkan tentang sumpah pernikahan pada Pangeran Pratap, Pangeran Pratap setuju utk mematuhi semua sumpah tersebut. 
Sinopsis Mahaputra Episode 280 Part 2

Di kerajaan Mewar, Ratu Bhatyani segera mengambil pedang yg jatuh tadi, Ratu Jaywanta menyadari kalau pedang itu adalah pedang yg terbuat dari emas “Ratu Bhatyani, apakah itu pedang yg sama yg dibawa oleh Raja Mamrat Ji yg diberikan pada Pangeran Pratap yg tiba tiba menghilang pada waktu hendak diadakan tilak?” Ratu Bhatyani tdak punya pilihan lain, dia mengakui kalau itu adalah pedang yg diberikan Raja Mamrat Ji utk Pangeran Pratap “Sepertinya memang kelihatannya hanya ini satu satunya pedang itu tapi aku tdak tahu bagaimana bisa pedang ini ada ditanganku?” kemudian Ratu Bhatyani malah menyalahkan Jagmal “Dia ini adalah alasan semua permasalahanku, kak ... Kita semua telah mencarinya kemana mana tapi aku tdak tahu dari mana dia mendapatkan pedang ini & memberikannya padaku, aku fikir mungkin dia yg telah mencurinya” kedua Ratu itu tertegun, Ratu Veebha malah tdak percaya pada apa yg di ucapkan oleh Ratu Bhatyani “Bagaimana bisa kamu menyebut anakmu sendiri sebagai seorang pencuri, kak Bhatyani?” Ratu Bhatyani kemudian berpura pura bersandiwara & terus menyesali apa yg telah di perbuat oleh Jagmal, anaknya, Ratu Bhatyani mengingatkan pada kedua ratu itu tentang apa yg telah pendeta katakan tentang Jagmal “Dia ini bisa menjadi seorang pencuri ketika dia besar nanti” namun Ratu Jaywanta tdak percaya dgn semua ucapan Ratu Bhatyani “Bagaimana bisa seorang anak yg masih kecil menjadi seorang pencuri? Kamu juga tahu bukan kalau kata kata seorang pendeta itu hanyalah sebuah ramalan belaka, mereka bisa saja merubahnya, anak anak itu seperti pasir yg basah, mereka hanya belajar pada apa yg akan kita ajarkan pada mereka, jika kita mengajarkan kebaikan pada mereka maka semua hal hal yg negatif bisa kita kendalikan” Ratu Bhatyani hanya bisa terdiam mendengarkan ucapan Ratu Jaywanta 

Di kerajaan Bijolia, sekarang saatnya Ajabde yg mengambil sumpah, akhirnya setelah semua selesai maka upacara pernikahan mereka berakhir sudah, semua orang menaburkan kelopak bunga & memberikan selamat kepada kedua mempelai 

Di kerajaan Mewar, Ratu Bhatyani menegur Jagmal sangat keras & memintanya utk menjawab pertanyaannya, Ratu Bhatyani mengguncang guncang tubuh Jagmal & mendorongnya dgn keras, namun Jagmal hanya diam saja, sementara Ratu Jaywanta & Ratu Veebha tdak suka dgn perbuatan Ratu Bhatyani pada anaknya, Ratu Jaywanta segera menghentikan perbuatan Ratu Bhatyani “Aku tdak punya pilihan lain, kak, lebih baik kamu yg mengurusi dia sekarang & pedang ini juga!” Ratu Bhatyani langsung menyerahkan pedang itu ke Ratu Jaywanta kemudian berlalu meninggalkan mereka namun Ratu Veebha menghentikannya “Kenapa kamu mengenakan pakaian seperti itu, kak Bhatyani?” Ratu Jaywanta juga merasa heran “Kenapa kamu berdandan seperti itu & kenapa kamu membutuhkan sebuah pedang? Pedang emas ini yg Jagmal berikan padamu?” Ratu Bhatyani tdak mampu berkata kata apa apa lagi 

Di kerajaan Bijolia, kedua mempelai meminta restu pada Dewa Ganpati, kemudian mereka meminta restu pada para orang tua mereka berdua, Phool juga mengulurkan tangannya, Pangeran Pratap tersenyum melihatnya & berkata “Phool, apakah kamu juga ingin agar kami meminta restu padamu?” Phool langsung terlihat kesal & berkata pada Ajabde “Lihat Ajabde, seperti ini rupanya suamimu berbicara padaku?” Ajabde kemudian mengatakan bagaimana keterlibatan Phool dalam pernikahannya ini sehingga bisa berjalan lancar seperti sekarang, Pangeran Pratap setuju dgn hal tersebut, Phool kemudian menggoda Pangeran Pratap yg dgn mudah langsung berkata setuju pada istrinya, semua orang tertawa senang, Phool juga sangat bahagia karena dia bisa memenuhi Sankalpnya (sumpah atau tugasnya), Phool kemudian memeluk Ajabde & menangis haru. Sinopsis Mahaputra Episode 280 Part 2

Di kerajaan Mewar, Ratu Jaywanta menunggu jawaban dari Ratu Bhatyani “Tdak ada seorangpun yg akan mengenali kamu dgn caramu seperti ini, orang orang itu merubah penampilan mereka ketika mereka akan melakukan sesuatu dari suatu alasan yg ingin mereka sembunyikan, mereka ingin menyelamatkan diri mereka sendiri, kamu sudah sangat yakin utk melakukan sesuatu seperti itu, oleh karena itulah kamu tdak berfikir dua kali sebelum melukai perasaan Jagmal” ujar Ratu Jaywanta penuh selidik “Jika kita berpakaian layaknya seorang pria, apakah itu alasannya karena kita hendak melakukan aksi mata mata? Aterjaga pakah tdak ada alasan yg lain? Aku ingin bergabung dalam sebuah perayaan hiburan, apakah kamu lupa dgn ritual para ibu, ketika seluruh keluarga sepanjang malam & melakukan berbagai macam permainan atau sandiwara, mereka tdak tertidur, ada musik, tarian & hiburan yg terus diadakan, aku fikir aku berpakaian layaknya seorang pria seperti ini & berakting sebagai Pangeran Pratap, makanya aku membutuhkan sebuah pedang & aku meminta Jagmal utk mengambil satu pedang buatku, aku tdak tahu kalau dia mendapatkan pedang itu” Ratu Veebha merasa heran & sepertinya dirinya belum pernah mendengar ada permainan seperti itu 
Sinopsis Mahaputra Episode 280 Part 2

“Lebih baik kamu diam saja, Ratu Veebha karena kamu ini masih baru di istana ini & belum tahu apa apa tentang tradisi kepangeranan seperti ini, kamu ini kan keturunan Samant, kamu akan mengetahuinya nanti tapi kak Jaywanta tahu semuanya, bukan begitu, kak?” Ratu Jaywanta sepakat kalau ada beberapa ritual tapi belum tentu ritual yg disebutkan oleh Ratu Bhatyani “Itu karena tdak ada perencanaan utk hal semacam itu, aku hanya heran bagaimana kamu berfikir seperti itu?” sindir Ratu Jaywanta, Ratu Bhatyani kembali bersikeras kalau dirinya ingin mengambil bagian dalam permainan itu tapi Ratu Jaywanta mengabaikan ucapannya “Wajah kamu sebenarnya telah ketahuan sebelum kami menanyakannya sehingga kamu tdak perlu menyamarkan diri kamu sebagai orang lain, belajarlah utk hidup dgn putri Samant karena salah satu anak perempuan Samant adalah istri Raja Mewar & putri Samant yg lain datang kesini sebagai istri Raja masa depanmu, kita harus hidup bersama mereka” Ratu Bhatyani langsung pucat pasi namun tdak di lihatkan di depan mereka ketika mendengar ucapan Ratu Jaywanta yg sedikit menohok, Ratu Bhatyani segera menggandeng Jagmal & berlalu dari kamar itu dgn perasaan kesal 

Di kerajaan Bijolia, Pangeran Pratap, Ajabde & semua orang memasuki sebuah ruangan dimana mereka berdua akan sendirian utk sementara waktu sebagai salah satu ritual yg harus mereka jalani setelah menikah, Ajabde duduk di sebelah kiri Pangeran Pratap, Raja Uday Singh mencoba mengganggu mereka berdua “Ayah ingin bertanya sesuatu pada Pangeran Pratap sebelum kita semua keluar, apakah kamu tahu secara logika mengapa Ajabde harus duduk di sebelah kiri kamu?” mereka semua tertawa dgn tatapan heran Pangeran Pratap, semua orang senang dgn kejadian yg lucu itu tapi tdak bagi Ajabde karena Pangeran Pratap juga mereka reka jawaban itu & juga bertanya pada Ajabde kalau tahu jawabannya, semua orang tertawa senang 

Di kerajaan Mewar, Ratu Bhatyani membawa Jagmal ke dalam kamarnya, Ratu Bhatyani menangis & duduk bersimpuh di depan Jagmal sambil meminta maaf pada anaknya itu karena telah berlaku kasar padanya “Maafkan ibu, nak ... hari ini ibu telah melukai kamu, ini utk yg terakhir kalinya, kamu tahu ibu lebih terluka daripada kamu karena hal ini, maafkan ibu, sayang, ibu janji padamu kalau hal ini tdak akan pernah terulang lagi” ujar Ratu Bhatyani sambil mencium kedua tangan Jagmal & menyeka air matanya sendiri, sementara Jagmal hanya terdiam melihat ibunya seperti itu 

Di kerajaan Bijolia, Pangeran Pratap meminta tolong pada Ajabde “Ajabde, aku ini suamimu, saat ini adalah dharmamu utk mendukung aku dalam setiap permasalahan yg ada” saat itu Raja Uday Singh bisa membaca apa yg terjadi diantara Pangeran Pratap & Ajabde “Ajabde, kamu seharusnya tdak membantu dia dalam keadaan apapun karena dia sendiri bilang kalau dia tahu jawabannya” Pangeran Pratap hanya bisa terdiam, Ajabde bisa melihat hal ini kemudian menepuk nepuk bahu Pangeran Pratap seolah olah sedang membersihkan kotoran di bahu Pangeran Pratap, Pangeran Pratap merasa heran kenapa Ajabde malah memukulinya “Ini bukan memukuli tapi aku berusaha menyingkirkan serangga yg ada di bahumu tadi, untung saja aku melihatnya, kalau tdak serangga itu bisa menggigit kamu” Pangeran Pratap segera menyentuh pundaknya sendiri, semua orang tersenyum senang melihatnya, tiba tiba Pangeran Pratap mendapatkan jawaban itu “Jantungku kan ada di sebelah kiri & berdetak 24 kali 7, itulah yg membuatku hidup, alasannya pasti berhubungan dgn itu” Raja Uday Singh senang dgn jawaban Pangeran Pratap, Ratu Hansa Bai kemudian menambahkan “Ajabde akan menjaga kamu sama seperti jantungmu yg berdetak sebanyak 24 kali 7, itulah mengapa dia harus duduk di sebelah kirimu, Pangeran Pratap” Pangeran Pratap & Ajabde akhirnya mengerti, kemudian Raja Uday Singh meminta semua orang utk keluar meninggalkan mereka berdua, Ajabde & Pangeran Pratap segera duduk di singgasana mereka berdua, begitu semua tamu meninggalkan mereka berdua.

Share :

Facebook Twitter Google+
Back To Top